Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api (1 Korintus 3:10-15)
Saudara/i dalam Tuhan, kelak suatu hari nanti, kita semua akan menghadap Tuhan, dan Tuhan akan menguji pelayanan yang kita berikan kepadaNya selama kita hidup di dunia. Pada saat itu, akan terlihat jelas apakah pelayanan kita di lakukan dengan motivasi yang murni dan tulus karena kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati … atau sekedar untuk mencari popularitas/ketenaran diri sendiri ….. atau untuk bersaing dengan orang2 lain/gereja2 lain/ministry2 lain……atau mencari pacar …. atau motivasi2 yang salah lainnya.
Sekarang ini selama kita di dunia, orang2 luar tidak tahu motivasi kita yang sesungguhnya sewaktu kita melayani Tuhan. Hanya Tuhan yang tahu sekarang ini, tapi kelak nanti semuanya akan terbuka blak-blakan di depan umum pada Hari yang di tentukan Tuhan.
Tuhan akan menguji hasil pelayanan kita dengan api karena Tuhan kita adalah api yangmenghanguskan (Ibrani 12:29)
Setelah di uji dengan api, apakah hasil pelayanan kita akan berupa emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, atau tidak ada sama sekali (terbakar habis)?
Ini satu pertanyaan penting yang perlu kita ingat sewaktu kita melayani Dia.
Mari kita melayani Tuhan dengan segenap hati kita dengan ketulusan dan motivasi yang murni yaitu karena kita telah di selamatkan olehNya dari api neraka yang kekal. Tuhan layak mendapatkan yang terbaik dari kita dengan ketulusan dan motivasi yang murni.
Di samping itu, hubungan pribadi dengan Tuhan harus menjadi prioritas utama dan lebih penting dari pelayanan kita. Kita harus menjadi Maria dan bukan Marta di mana Tuhan lebih berkenan untuk kita duduk diam dan mendengarkan Dia.
Tuhan memberkati.
Hendry S
www.SurgaNeraka.com